KISAH INSPIRATIF CARA MENDIDIK ANAK JALANAN


Diceritakan seorang ustadz yang bekerja sebagai guru di salah satu pesantren ternama di kota Makassar. Setiap harinya ketika beliau pergi mengajar, beliau selalu melewati perempatan yang berada dekat dari sekolah tempatnya mengajar. Di perempatan tersebut terdapat lampu lalu lintas yang mengharuskannya berhenti ketika lampu berwarna merah. Suatu hari ketika ustadz tersebut  berhenti di perempatan tersebut, mobilnya didatangi oleh seorang bocah laki-laki berumur sekitar sepuluh tahun. Bocah tersebut setiap harinya memang mengamen di perempatan tersebut, namun baru pertama kalinya dia mendapati ustadz tersebut. dibukakanlah jendela mobil pak ustadz kemudia bertanya pada anak tersebut “Apakah kau seorang Islam wahai anak kecil?”. Anak tersebut menjawab “yah, saya islam”. “kalau begitu ucapkanlah dua kalimat syahadat” sambung pak ustadz. Dengan muka yang kebingungan, bocah tersebut mengatakan bahwa dia tidak tahu. Maka dalam hati pak ustadz merasa kasihan melihat masih ada anak kecil beragama Islam di kota besar ini yang tidak tahu kalimat syahadat. “AsyhaduAlla Ilaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah” kata pak Ustadz. Anak tersebut menjawab “ kalo itu saya tahu pak, bocah tersebut kemudian mengulang kata-kata pak ustadz. Sontak dalam hati pak ustadz mengatakan bahwa betapa masih mirisnya pendidikan kita. ketika anaknya  dengan mudahnya menempuh pendidikan, sementara ada  anak yang igin sekolah tapi karena masalah finansial hal tersebut tidak tercapai. Maka terbersitlah dalam hati pak ustadz untuk berbuat sesuatu pada anak tersebut. Seterlah mendengar bocah tersebut mengucapkan dua kalimat syahadat, maka diberikanlah uang oleh pak ustadz kepada bocah tersebut dan pak ustadz kemudian melanjutkan perjalanannya. keesokan harinya di tempat yang sama dan waktu yang hamper sama, bocah tersebut kembali mendatangi mobil ustadz tersebut. ternyata bocah tersebut menandai plat mobil dari ustadz tersebut. dibukakanlah jendela mobil oleh pak ustadz. Bocah tersebut tanpa basah basi lansung mengucapkan dua kalimat syahadat. Lalu pak ustadz bertanya ”apakah kau tahu surat Al-Fatiha? Alhamdulillahi Rabbil Alamin..?” “yah saya tahu” kata anak tersebut. dan dibacakanlah surat Al-fatiha oleh anak tersebut. kemudian pak ustadz bertanya. “Apakah kau bisa membaca?” bocah tersebut mangatakan bahwa dia bisa membaca. Maka dikeluarkanlah sebuah kertas yang berisi doa keselamatan dunia dunia akhirat. Sambil menyerahkan kertas dan selembar uang kepada anak tersebut, ustadz tersebut berkata. “ketika kita bertemu lagi maka hafalkanlah itu kepadaku”. “iya” kata anak itu. Begitulah seterusnya ustadz tersebut mengajarkan ilmu agama pada anak kecil tersebut.
Tugas orang yang berilmu adalah mengajarkan dan mengamalkan ilmu tersebut.!!!

Komentar